Oleh :Supandi Rahman
IAIN Sultan Amai Gorontalo
ABSTRAK
Pencegahan
korupsi melalui penguatan
kembali kearifan lokal
belum banyak dilakukan.
Berangkat dari hal
tersebut, tujuan penelitian
ini adalah untuk
mengungkap upaya pembangunan budayapendidikananti korupsi
pada masyarakat melalui
pelaksanaanbudaya Huyulamasyarakat Gorontalo. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan metode
studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Huyula dapat menjadi
upaya masyarakat dalam membudayakan nilai-nilai anti korupsi. Perilaku khas masyarakat
Gorontalo yang mulai
sulit dijumpai tersebut
dianggap dapat menjadi media pendidikan nilai-nilai anti
korupsi, antara lain jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana,
mandiri, adil, berani, dan peduli. Saran-saran yang dapat penulis berikan
melalui penelitian ini,
yaitu: 1) Indonesia
adalah gudang kearifan
lokal yang tentunya mengandung nilai-nilai positif,
diantaranya tradisi huyulamasyarakat Gorontalo, sehingga harus dilestarikan; 2)
pembudayaan nilai anti korupsi melalui pelaksanaan tradisi huyulayang termasuk
dalam pendidikan non
formaldiharapkan dapat menjadi
referensi dalam pembelajaran pada
pendidikan formal di
sekolah maupun di
perguruan tinggi sehingga memiliki manfaat yang berkelanjutan.
Kata Kunci:Kearifan Lokal, Pendidikan Anti Korupsi
ABSTRACT
Prevention of corruption through strengthening local wisdom has not been done much. Departing from this, the purpose of this study is to reveal efforts to develop an anti-corruption education culture in the community through the implementation of the Huyula culture of the Gorontalo community. This research uses a qualitative approach with a literature study method. The results of the study indicate that the implementation of Huyula can be a community effort in cultivating anti-corruption values. The typicalbehavior of the Gorontalo people, which is starting to be difficult to find, is considered to be a medium for educating anti-corruption values, including honesty, discipline, responsibility, hard work, simple, independent, fair, brave, and caring. The suggestions that the author can give through this research are: 1) Indonesia is a storehouse of local wisdom which of course contains positive values, including the huyula tradition of the Gorontalo community, so it must be preserved; 2) cultivating anti-corruption values through the implementation of the huyula tradition which is included in non-formal education is expected to be a reference in learning in formal education in schools and universities so that it has sustainable benefits.
Keywords:Local Wisdom, Anti-Corruption Education
lebih lengkap kunjungi journal.iaingorontalo.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar